Pemkot Surabaya Gelar Seminar Pada Peringatan The 4th InaHEA Annual Scientific

By Admin

nusakini.com--Dalam memperingati The 4th Indonesia Health Economics Asocciation (Ina HEA) Annual Scientific Pemerintah Kota Surabaya gelar meeting dan seminar internasional. Bertempat di rumah dinas Walikota, Kamis (14/9) acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, beberapa pakar Ekonomi Kesehatan dari UI, UGM dan Universitas Diponegoro.  

Namun tamu undangan bukan hanya berasal dari dalam negeri saja, beberapa perwakilan mahasiswa dari beberapa negara di dunia juga turut hadir dalam acara The 4th InaHEA Annual Scientific Meeting And International Seminar di antaranya Ukraina, Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, Afrika, Kenya dan Urganda.  

Sebelum Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan sambutan kepada para tamu undangan, mereka terlebih dahulu dihibur dengan penampilan tari Jaranan khas Surabaya. Tari Jaranan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari tamu undangan.  

Setelah penampilan tari Jaranan selesai, barulah Walikota Surabaya memberikan sambutan hangat kepada para tamu undangan. "InaHEA ini merupakan yang ke 4 kalinya digelar di Kota yang katanya terbesar nomer dua di Indonesia yaitu Kota Surabaya. Pada awal saya menjabat sebagai Walikota, Surabaya ini sedang pada titik di mana banjir melanda di mana-mana. Kurang lebih 25% Kota Surabaya ini banjir. Namun seiring berjalannya waktu dan kerjasama dari masyarakat banjir sudah berkurang dan sisanya cuma 3% saja". 

Tri Rismaharini juga menjelaskan begitu banyak warga Surabaya yang terkena demam berdarah saat musim hujan tiba. "Dulu itu tiap hujan datang, pasti banyak warga sini yang kena demam berdarah dan diare. Akhirnya kita berusaha sedikit demi sedikit menyadarkan kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga lingkungan agar kita bisa terhindar dari penyakit seperti itu. Dan akhirnya sekarang sudah mulai berkurang demam berdarah dan diare itu". 

Masih dengan Walikota Surabaya, ia menjelaskan kenakalan remaja saat ini juga sudah mulai berkurang semenjak dibangunnya 372 lapangan-lapangan olahraga yang sudah tersebar di Surabaya dan juga setidaknya ada 1500 perpustakaan tersebar di kampung-kampung Surabaya. Dengan dibangunnya fasilitas ini Walikota Surabaya berharap agar gesekan yang biasanya terjadi antar remaja bisa semakin berkurang atau tidak ada sama sekali. 

Sebelum Meeting dan Seminar Internasional dimulai, para tamu undangan dipersilahkan untuk menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan. Yang pastinya menu yang disuguhkan merupakan khas Kota Surabaya. (p/ab)